Jumat, 21 Mei 2010
Mama Lauren Meninggal Karena Di Santet
Kepergian juru terawang kondang Mama Lauren, yang wafat pada Senin (17/5/2010), rupanya masih menyisakan banyak kisah.
Sejumlah kabar berbau mistis belakangan hadir mengiringi kepergiannya, mulai dari kain kafannya hilang, air bekas mandinya dicuri orang, hingga santer terdengar kabar bahwa perempuan berdarah Belanda itu meninggal lantaran disantet. Benarkah?
Tak mau kabar tersebut menjadi bola liar, pihak keluarga dengan tegas membantah berita itu. Suami Mama Lauren, Handrijck Yulien Pasaribu, menegaskan bahwa Mama Lauren meninggal karena sakit.
"Kami percaya kepada Allah. Mama memang jelas sekali. Pertamanya Mama sempat asam urat di pinggang sebelah kanan. Terus, kekuatan jantung melemah, akhirnya sakitnya merembet," papar Handrijck kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya di Kompleks Cipinang Indah, Jalan Kasuari 2, Jakarta.
Terkait soal santet, Handrijck tak meyakini hal itu. Toh, katanya, Mama Lauren memiliki banyak teman paranormal yang jago. Menurutnya, mereka inilah yang siap membantu Mama apabila mengalami kesulitan.
"Yah, di balik Mama ada yang jago-jago. Jadi kalau memang benar (disantet) ya sudah diuber mereka (yang menyantet)," ujar Handrijck.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Krisna Mantra Prabawa Lauren, putra kedua Mama Lauren. Krisna mengatakan, Mama Lauren meninggal karena faktor usia. Bahkan, sudah dua kali ia terkena stroke yang membuatnya harus bolak-balik masuk rumah sakit dalam setahun belakangan ini.
"Mama memang sudah usia, ini murni. Mama kan usianya 78 tahun. Tidak mudah lho orang mencapai usia segitu. Kami tidak pernah lupa, semua itu milik Allah," tandasnya.
Sebelumnya, salah seorang paranormal, Dody Choihir, yang ditemui saat pemakaman Mama Lauren, Selasa (18/5/2010), sempat menuturkan bahwa banyak paranormal yang senang dengan kepergian Mama Lauren. Pasalnya, Mama Lauren merupakan rival yang kuat bagi paranormal lainnya.
sumber: http://www.komputer1.com/forum/Mama-Lauren-Meninggal-Karena-Di-Santet-Gan-...-No-Hoax
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar